Kediri – Bank Indonesia mewajibkan semua penyedia layanan pembayaran nontunai untuk mengadopsi sistem QR Code Standar Indonesia (QRIS). Untuk memahami lebih lanjut mengenai QRIS, simak penjelasan berikut.
QRIS mengusung slogan “Satu QRIS untuk Semua”, yang bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai metode pembayaran ke dalam satu kode QR. Hal ini dirancang agar lebih efisien dan praktis, baik bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), pelaku usaha (merchant), maupun konsumen.
Secara sederhana, QRIS—yang dibaca sebagai KRIS—merupakan standar nasional untuk QR Code dalam transaksi pembayaran menggunakan aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet digital, maupun layanan mobile banking.
Setiap Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berbasis QR, termasuk yang berasal dari luar negeri, diwajibkan oleh Bank Indonesia untuk menerapkan QRIS sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 23/8/2021.
Saat ini, pembayaran menggunakan QR Code sudah bisa dilakukan di negara-negara seperti Thailand dan Malaysia. Sementara itu, Singapura sedang dalam tahap pengembangan, dan Jepang direncanakan akan segera menyusul. Untuk melakukan transaksi lintas negara, Anda hanya perlu menggunakan salah satu aplikasi perbankan yang mendukung QRIS internasional, tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.
Bank Indonesia juga menetapkan batas maksimal transaksi dengan QR Code sebesar Rp 10 juta per transaksi. Biaya yang dikenakan kepada merchant UMKM untuk transaksi ini sekitar 0,3%, sedangkan untuk merchant non-UMKM sekitar 0,7%.
Dengan implementasi sistem pembayaran QR Code ini, diharapkan proses transaksi menjadi lebih praktis dan efisien, mendorong percepatan inklusi keuangan, mendukung pertumbuhan pelaku UMKM, serta berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional.
Jenis pembayaran menggunakan QR Code terdiri dari 2 media tampilan (display) yaitu QRIS Merchant presented Mode (QRIS MPM) dan QRIS Customer Presented Mode (CPM).
Jenis QRIS ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu QRIS MPM Statis dan QRIS MPM Dinamis, dengan penjelasan sebagai berikut:
Jenis MPM ini fleksibel dan cocok digunakan oleh berbagai skala usaha, mulai dari UMKM hingga bisnis berskala besar.
Tampilan QRIS dalam bentuk gambar (image QRIS) muncul di aplikasi pembayaran pada ponsel atau perangkat milik pengguna, apabila Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) sudah mendukung fitur QRIS CPM.
Jenis QRIS CPM ini sangat ideal untuk merchant yang memerlukan proses transaksi yang cepat, seperti di sektor transportasi, layanan parkir, dan ritel modern.
Pemilihan jenis QR Code untuk pembayaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta preferensi dari merchant maupun pelanggan. Meskipun terdapat perbedaan dalam jenisnya, seluruh bentuk QRIS tetap memberikan manfaat yang setara.
Pembayaran menggunakan QR Code membawa berbagai keuntungan, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha (merchant).
Pengguna dapat merasakan beberapa manfaat dari penggunaan QRIS, antara lain:
Tak hanya konsumen, para merchant juga mendapatkan manfaat dari penggunaan QRIS, seperti:
Secara keseluruhan, sistem pembayaran nontunai berbasis QR Code memberikan kemudahan dan kecepatan dalam setiap transaksi keuangan.
Untuk mulai menerima pembayaran melalui QR Code, Anda bisa mendaftar melalui bank atau perusahaan fintech yang menyediakan layanan sistem pembayaran elektronik.
Mengacu pada informasi dari situs resmi Bank Indonesia, berikut langkah-langkah pendaftarannya:
Dengan mengikuti prosedur ini, merchant dapat dengan mudah menyediakan metode pembayaran digital yang praktis dan modern.
Untuk membayar menggunakan QR Code, Anda cukup menggunakan smartphone yang telah terpasang aplikasi pembayaran yang mendukung metode ini. Berikut langkah-langkah dalam melakukan pembayaran melalui QR Code:
Dengan langkah-langkah tersebut, Anda dapat menikmati kemudahan bertransaksi secara digital menggunakan QR Code.
Seperti metode pembayaran lainnya, transaksi menggunakan QR Code juga berpotensi mengalami gangguan. Hal ini bisa disebabkan oleh kendala teknis pada sistem, kesalahan dalam memasukkan data, atau jaringan internet yang tidak stabil.
Jika Anda mengalami kegagalan saat melakukan pembayaran dengan QR Code, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba: