Struktur Divisi Kelompok Usaha Bersama 2025 - 2029
Program Seksi Kelompok Usaha Bersama
1. Pengembangan Usaha Taman Timur
engembangan Usaha Taman Timur merupakan inisiatif strategis dalam rangka pemberdayaan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas ruang publik. Area Taman Timur akan dioptimalkan sebagai pusat kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan menyediakan ruang usaha yang representatif dan ramah pengunjung.
Program ini dirancang untuk menjadi wadah promosi dan pengembangan produk lokal, menciptakan peluang kerja, serta memperkuat konektivitas sosial antarwarga. Melalui sinergi antara pemerintah desa, pelaku usaha, dan masyarakat, Taman Timur diharapkan tumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan inklusif.
2. Inovasi Usaha Wedangan + STMJ
Karang Taruna Desa Kaliombo menghadirkan inovasi usaha kreatif melalui konsep Wedangan + STMJ sebagai bentuk pemberdayaan pemuda sekaligus penguatan ekonomi lokal. Usaha ini menggabungkan nuansa tradisional wedangan—tempat berkumpul sambil menikmati aneka minuman hangat dan jajanan khas—dengan minuman kesehatan populer, yaitu STMJ (Susu, Telur, Madu, Jahe).
Usaha ini tidak hanya menjadi sarana kewirausahaan bagi anggota Karang Taruna, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial yang positif bagi masyarakat. Dengan mengusung konsep sederhana namun hangat dan bersahabat, Wedangan + STMJ Kartar Kaliombo diharapkan mampu menarik minat berbagai kalangan, menciptakan suasana yang guyub, serta memperkuat karakter ekonomi mandiri di tingkat desa.
3. Optimalisasi Jembatan Kaliombo sebagai Daya Tarik Wisata Lokal
Sebagai bagian dari upaya pengembangan potensi lokal, Desa Kaliombo menginisiasi program penonjolan Jembatan Kaliombo sebagai ikon desa dan daya tarik wisata. Jembatan ini tidak hanya memiliki fungsi vital sebagai penghubung akses, tetapi juga menyimpan nilai estetika dan potensi untuk menjadi ruang publik yang menarik bagi pengunjung.
Melalui penataan lingkungan sekitar, penambahan elemen dekoratif, pencahayaan kreatif, serta pengembangan spot-spot foto yang Instagramable, jembatan ini diharapkan mampu menarik minat tidak hanya warga Kaliombo, tetapi juga masyarakat dari luar desa. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi penguatan identitas desa sekaligus mendukung sektor ekonomi kreatif dan pariwisata lokal secara berkelanjutan.
